Read also in English
Aos ogé dina Basa Sunda
[unpadchoir.com/8/8/20] Pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran kembali mengadakan studi banding bersama dengan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Studi banding pada kali ini diikuti lebih dari 100 peserta pengurus serta anggota PSM Unpad dan PSM UIN Jakarta. Karena keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi, studi banding kali ini dilaksanakan secara daring, menggunakan media Google Meet.
Kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh ketua PSM Unpad, Raihan Tsany Kurnia, yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan ketua PSM UIN Jakarta, Raza Aqil Maulana, sambutan dari kondaktor, Julian Pranata, serta asisten kondaktor, Dewangga Aji. Dilanjutkan dengan pemaparan materi kepengurusan yang dilakukan oleh ketua, wakil, serta manajer divisi dari Kabinet Kontributif.
Pada sesi ini, setiap manajer divisi menjelaskan secara singkat tugas yang harus dijalani. Kemudian, dilanjutkan oleh kesempatan bertanya terkait dengan pemaparan ini. Sesi pertanyaan ini dibagi menjadi dua termin, yang diikuti secara antusias oleh penanya dari PSM UIN Jakarta. Sesi ini didominasi dengan pertanyaan mengenai struktur organisasi, serta kegiatan-kegiatan dalam PSM Unpad, seperti penerimaan mahasiswa baru dan les vokal.
Setelah sesi tanya jawab ini selesai, ada penayangan video kolaborasi virtual antara PSM Unpad dan PSM UIN Jakarta, yang membawakan lagu berjudul Bolelebo. Seluruh peserta studi banding menyambut video kolaborasi ini dengan meriah.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan oleh pemaparan materi oleh PSM UIN Jakarta, dengan memperkenalkan struktur organisasi dan susunan kabinet yang disampaikan oleh tiga pemateri. Selain susunan kabinet, PSM UIN Jakarta juga memaparkan kegiatan-kegiatan yang dijalani, serta beberapa prestasi yang telah diraih. Sesi tanya-jawab setelah pemaparan materi ini diikuti oleh beberapa penanya perwakilan dari PSM Unpad.
Pertanyaan yang disampaikan oleh penanya adalah mengenai kebijakan universitas, penyesuaian penerimaan anggota baru melalui jalur daring, dan beberapa kegiatan lainnya. Setelah sesi pertanyaan selesai, dilanjutkan dengan sesi games, dan pemberian plakat untuk kedua PSM.
Meski diadakan secara daring, kegiatan studi banding ini sangat bermanfaat bagi PSM Unpad dan PSM UIN Jakarta. Keduanya dapat belajar mengenai cara mengatasi keterbatasan latihan yang disebabkan oleh pandemi. Selain itu, studi banding ini menjadi sarana untuk mempelajari tentang kepengurusan, serta kegiatan-kegiatan yang baru bagi kedua PSM. Serta dengan adanya studi banding ini bisa mempererat tali silaturahmi.
Menurut ketua PSM UIN Jakarta, Raza Aqil Maulana, diharapkan studi banding ini dapat menjadi ajang untuk dapat belajar dan juga bertukar informasi. “Dari studi banding ini, saya ingin PSM UIN Jakarta terus belajar dan terus memperkaya ilmu khususnya dalam bidang organisasi, dalam bidang manajerial, dan yang paling penting dalam bidang paduan suara. Saya juga berharap PSM UIN Jakarta dapat mempraktekan ilmu yang didapat pada hari ini dan sama-sama belajar.” Ujar Raza, selaku ketua PSM UIN Jakarta. “Mudah-mudahan studi banding ini menjadi awal kerja sama yang baik, serta menjadi awal silaturahmi akan kedua PSM”, lanjutnya.
(Jessica Livia)