PSM Unpad yang Inovatif Bersama Kabinet Anam Cara


Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) telah menjalani salah satu kegiatan tiap tahun, yaitu Musyawarah Besar untuk menutup periode kepengurusan. Musyawarah Besar dilaksanakan di Aula Gedung B Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran Jatinangor pada hari Sabtu (15/12).
Agenda pertama adalah pemaparan Laporan Pertanggung Jawaban dari Kabinet Apresiatif 2018. Seluruh peserta Musyawarah Besar memiliki hak yang sama dalam menyuarakan pendapat, kritik, serta saran dalam kegiatan ini.
Ahmad Aldi Purnama, Selaku Ketua PSM Unpad 2018 Kabinet Apresiatif mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen yang senantiasa bekerja sama dalam menyukseskan PSM Unpad selama satu tahun terakhir. Beliau berpesan, Kabinet Apresiatif harus lebih teliti dalam menganalisis hal-hal yang ada dalam kepengurusan 2018 ini. “karena di awal kepengurusan yang saya konsepkan adalah hal sesuai dengan kebutuhan namun secara teknisnya tidak dijabarkan dengan terperinci” ujarnya.
Agenda kedua, Laporan Pertanggug Jawaban dari Tim Teknis PSM Unpad yang diwakili oleh Adam Prana Surya, Tenor 2015, dan Helena Oryza, Alto 2015.
Agenda terakhir dari Musyawarah Besar 2018 adalah pemilihan Ketua PSM Unpad 2019. Setelah melalui beberapa rangkaian penyisihan, terdapat tiga kandidat yang kuat diantaranya, Vinda Febrianti, Galuh Valencia, dan Emanuela Rae Alodia. Para kandidat menyampaikan Visi dan Misi selama satu tahun mendatang, kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab bersama para peserta Musyawarah Besar.
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini para peserta melakukan voting dalam menentukan Ketua PSM Unpad. Setelah melalui beberapa tahap, hasil voting menyatakan bahwa Ketua PSM Unpad 2019 adalah Galuh Valencia, Alto 2016, dengan Kabinet Anam Cara.
“Anam Cara memiliki arti Soul Friend. Tersirat bahwa maksud dari kata tersebut adalah seseorang yang berani mengungkapkan perasaannya kepada orang terdekat dan berkembang bersama sehingga diharapkan dapat terciptanya suasana organisasi yang nyaman.” Jelas Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi yang biasa dipanggil Galuh ini.
Galuh Menambahkan, “Hambatan di tahun lalu adalah jadwal PSM yang padat. Saya rasa ini adalah hambatan yang membuat para manajer kelelahan dan dikejar waktu. Yang akan saya lakukan di tahun depan adalah, menciptakan inovasi dan mengembalikan sistem yang ada di PSM Unpad sejak dulu, dan membuat program-program non-formal di luar bernyanyi untuk menciptakan rasa kekeluargaan dan meningkatkan efektivitas komunikasi sehingga budaya organisasi positif bisa terbentuk”.
Najma Nabila Savitri, selaku Steering Committee Kabinet Apresiatif berpesan, “harapannya PSM Unpad akan terus berkembang menjadi organisasi yang baik, menjadi kelompok paduan suara yang semakin dibanggakan, semakin baik lagi kontribusinya kepada Universitas Padjadjaran dan juga Negara, kemudian untuk anggota didalamnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, karena prestasi adalah buah dari pribadi yang baik, Jadi semakin baik pribadinya maka semakin baik prestasi kedepannya”.
(Fahril Aprilyandiki)