
Read also in English
Setelah sukses menjalankan misi kebudayaan bertajuk Indonesia Kirana 2017 di Austria pada Juli lalu, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) mendapatkan kehormatan dari pihak eksternal luar negeri. Kali ini, PSM Unpad dipercaya oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan untuk menjadi pengisi acara dalam The 72nd Independience Day Commemoration of the Republic of Indonesia bertempat di Lotte Hotel Seoul, Korea Selatan pada Kamis (28/9).
Tim yang baru saja meraih gelar juara pertama kategori folksong dan runner-up kategori choral works dalam kompetisi paduan suara bertajuk 54th International Competition of Choral Singing di Austria ini membawakan dua buah lagu dari Korea Selatan dan sepuluh lagu daerah dari berbagai penjuru Indonesia.
Penampilan dimulai pukul 19.00 waktu Korea Selatan. Di bawah arahan conductor Arvin Zeinullah, PSM Unpad membuka penampilan dalam acara tersebut dengan menyanyikan lagu kebangsaan Korea Selatan Aegukga dan lagu daerah Korea Selatan Arirang. PSM Unpad juga menggemakan beberapa lagu tradisional dari beberapa penjuru derah di Indonesia seperti Yamko Rambe Yamko, Paris Barantai, Cingcangkeling, Hela Rotan, dan Soleram. Nyanyian tersebut seketika menggema di gedung tempat pertunjukan berlangsung. Permainan perkusi dan penambahan koreografi di beberapa lagu membuat penampilan terlihat atraktif.
Umar Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan menjelaskan. Penampilan dari PSM Unpad ini merupakan penampilan paduan suara Indonesia yang pertama kali dilaksanakan di Korea Selatan dalam rangka peringatan tersebut. Ia berharap, acara-acara serupa nantinya dapat terus mengundang paduan suara dari Indonesia dengan tujuan mengenalkan budaya Indonesia kepada Korea Selatan.
“Penampilan ini memang baru pertama kali diadakan disini. Sejak awal, kami memang bertujuan untuk mengenalkan nyanyian daerah Indonesia kepada Korea Selatan. Kita sebagai warga Indonesia juga harus bangga karena kita memiliki budaya yang beragam, baik dalam musik maupun tarian,” ujarnya.
Ia juga menambahkan terkait penampilan PSM Unpad dalam acara tersebut. Ia merasa energi dari penampilan tersebut sangat kuat dan harmonisasi yang diciptakan sangat terasa.
“Energi dari penampilan tadi sangat terasa. Dari segi harmonisasi suara yang ditampilkan anggotanya sangat terdengar. Satu hal yang membuat saya semakin salut adalah stamina dari anggota PSM Unpad yang tetap terjaga walaupun mereka menyanyikan banyak lagu. Rupanya hal tersebut telah terasah dari latihan sebelumnya,” paparnya.
Acara tersebut diadakan oleh KBRI Korea Selatan, bekerjasama dengan Pemerintah Korea Selatan dalam rangka memperat hubungan bilateral dan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia yang telah dicanangkan pertama kalinya sejak 1944. Acara tersebut juga ditujukan untuk menjalin silaturahmi dengan beberapa pihak yang sudah menjalin kerja sama dengan Korea Selatan. Acara ini dihadiri oleh jajaran KBRI Korea Selatan, WNI dan beberapa pejabat Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, serta beberapa pejabat Pemerintah Korea Selatan.
(Primagung)