Read also in English
Aos ogé dina Basa Sunda
[BANDUNG unpadchoir.com] Pada awal tahun ini Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) berkesempatan untuk dikunjungi oleh rekan paduan suara mahasiswa lainnya yaitu Paduan Suara Mahasiswa Universitas Siliwangi (PSM Unsil) pada hari Sabtu lalu (22/02). PSM Unsil datang dari Tasikmalaya ke Universitas Padjadjaran Jatinangor dalam rangka melakukan studi banding bersama PSM Unpad. Dengan jumlah dua puluh orang yang datang pada studi banding kali ini, PSM Unsil juga datang bersama dengan pembinanya yaitu Eva Santiana.
PSM Unpad melakukan pemaparan di awal acara mengenai kepengurusan PSM Unpad yang baru resmi menjabat yaitu kepengurusan Kabinet Kontributif dengan ketuanya Raihan Tsany Kurnia. Pemaparan kepengurusan ini dilakukan oleh bagian inti kabinet yang terdiri dari manajer-manajer pada bidangnya masing-masing. Dari pemaparan singkat mengenai kepengurusan ini juga membuka pertanyaan-pertanyaan dari anggota PSM Unsil mengenai kepengurusan PSM Unpad. Setelah berakhirnya pemaparan dan sesi tanya jawab mengenai kepengurusan PSM Unpad, dilakukan juga pemaparan kepengurusan dari PSM Unsil dengan Muhammad Habib sebagai ketuanya. Pada sesi pemaparan dari PSM Unsil pun mengundang beberapa pertanyaan dari anggota PSM Unpad mengenai kepengurusan PSM Unsil dengan struktur organisasi yang berbeda dari kepengurusan PSM Unpad.
Pada studi banding kali ini PSM Unsil juga bermaksud untuk mengetahui lebih dalam mengenai Indonesia Kirana dari PSM Unpad. Indonesia Kirana merupakan sebuah gerakan pemuda yang digagas oleh PSM Unpad untuk mengukir prestasi dan berkarya di panggung internasional. PSM Unsil memiliki tujuan untuk bisa bergerak seperti PSM Unpad dalam menerapkan sistem kepanitiaan dan organisasinya di bidang tersebut.
“Sebelum saya bertemu dengan para pengurus PSM Unpad, saya hanya melihat PSM Unpad melewati YouTube dan artikel-artikel mengenai kegiatan PSM Unpad. PSM Unsil yang terbilang masih bayi karena baru berkompetisi ke luar negeri pada tahun 2014 bermaksud untuk berguru kepada PSM Unpad yang sudah mempunyai pengalaman lebih.”, ujar Eva selaku pembina PSM Unsil.
Pemaparan mengenai Indonesia Kirana dilakukan oleh Galuh Valencia sebagai ketua Indonesia Kirana 2020 bersama dengan beberapa panitia lainnya yang mewakili divisi-divisi dalam kepanitiaan Indonesia Kirana. Terdapat beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh para anggota PSM Unsil yang antusias mengikuti jalannya pemaparan mengenai sistem kepanitiaan dalam Indonesia Kirana. Pemaparan dari akang dan teteh Indonesia Kirana juga sekaligus menutup rangkaian acara studi banding kali ini.
“Seru dan menjadi sebuah tantangan tersendiri karena waktu persiapannya yang tidak banyak. Menjadi pengalaman baru juga karena ini merupakan studi banding pertama di kepengurusan ini.”, ujar Raihan selaku Ketua PSM Unpad periode 2020 mengenai studi banding kali ini.
Studi banding bersama PSM Unsil kali ini ini memang merupakan sebuah pembuka awal tahun 2020 untuk PSM Unpad. Saat ditanyakan mengenai kesan terhadap PSM Unpad, Habib selaku Ketua PSM Unsil menyatakan bahwa PSM Unpad terbuka dan tidak pelit dalam membagi ilmunya. Semoga dengan diadakannya studi banding ini dapat memberi manfaat untuk kedua belah pihak dan ilmu yang sudah dibagikan dapat diterapkan dengan baik.
(Ridhadiyanti)