Langkah Awal yang Hangat menuju Konser Kolaborasi Choralescence

Read also in English

 

Riuh rendah terdengar dari lantai 4 RSG Gedung 2 Unpad Dipatiukur menggambarkan suasana gembira yang menyelimuti para penyanyi dari Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) dan PSM IPB Agria Swara yang pada hari Minggu lalu (23/9) dipersatukan untuk pertama kalinya dalam Latihan Gabungan Perdana Konser Kolaborasi. Konser bertajuk Choralescence ini melibatkan lebih dari 150 penyanyi dan akan dilaksanakan pada tanggal 25 serta 29 November mendatang di dua kota, Jakarta dan Bandung.

Arvin Zeinullah selaku pelatih PSM Agria Swara dan PSM Unpad mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan keinginan dari para alumni terdahulu yang belum bisa direalisasikan.

“Para alumni terdahulu itu memiliki cita-cita untuk mengadakan konser gabungan antara Unpad dan IPB karena ingin tahu bagaimana jika kedua kelompok ini disatukan dari sekitar 10 tahun lalu tapi memang ternyata baru bisa diwujudkan tahun ini,” ujar Arvin.

Arvin juga menambahkan pengalaman yang ia rasakan selama beberapa bulan persiapan konser ini dilakukan.

“Saya sangat senang bisa melihat semangat yang sama dari dua kelompok yang selama ini sudah dibina namun baru kali ini bisa disatukan dalam sebuah proyek yang besar. Kedua kelompok yang semangatnya sama-sama besar. Selain itu, tentu saja bagi seorang konduktor, ini menjadi tantangan untuk menggabungkan dua kelompok dengan karakteristiknya masing-masing. Semoga dengan adanya konser ini bisa menyemangati kita semua untuk maju bersama-sama, tidak hanya Unpad dan IPB, tetapi juga seluruh paduan suara di Indonesia,” tambahnya.

Para penyanyi berkenalan satu sama lain dan saling menceritakan pengalamannya selama berada di paduan suara masing-masing dalam kegiatan vocalizing dan games yang dirancang oleh sang kondakter utama. Suasana hangat dan ramah begitu terasa menyelimuti kedua paduan suara yang sama-sama tumbuh di tanah sunda ini.

Syafnur, salah satu penyanyi PSM Unpad mengatakan dirinya sangat bersemangat dengan latihan gabungan ini.

“Latihan hari ini sangat menyenangkan karena bisa bertemu berbagai wajah baru yang sebenarnya selama ini dilatih oleh Kang Arvin juga, bisa dibilang sebagai saudara sepupu. Pasti dari kedua kelompok ini ada perbedaannya masing-masing, namun itulah yang ingin kami perjuangkan. Kedua kelompok yang berbeda namun akhirnya bisa saling melengkapi berbagai perbedaan itu” ujar penyanyi Bass PSM Unpad ini.

Hal ini juga dirasakan oleh salah satu penyanyi dari Agria Swara, Fedhora Teresa. Ia mengaku bahwa sangat senang dan cukup mudah menyesuaikan diri dengan latihan gabungan Agria Swara dengan PSM Unpad.

“Aku sangat menantikan latihan gabungan ini dari awal masuk Agria (Agria Swara). Apalagi saat pertama masuk yang ngelatih Mas Arvin Zeinullah yang ternyata ngajar PSM Unpad juga. Dari situ udah pengen banget berlatih bersama teman-teman PSM Unpad. Ternyata karakternya teman-teman Unpad juga gak jauh berbeda dari Agria. Pokoknya sangat dinantikan konsernya nanti, pasti akan seru banget!” ujar mahasiswi bersuara alto ini.

Cairnya suasana membuat latihan gabungan Agria Swara dan PSM Unpad ini menjadi jauh lebih menarik dan menyenangkan sehingga panjangnya waktu latihan menjadi tidak terasa. Latihan gabungan ini kemudian ditutup dengan keramahan dan ucapan terima kasih yang dihaturkan oleh kedua paduan suara ini.

Sebelum Agria Swara kembali ke Bogor, ketua Konser Kolaborasi dari Agria Swara, Bangkit menyatakan bahwa dirinya sangat senang dengan sambutan dari teman-teman PSM Unpad. Bangkit juga berharap bahwa konser kolaborasi ini dapat menjadi konser yang sukses dan berdampak baik di dunia paduan suara Indonesia.

“Aku berharap dengan diadakannya kolaborasi konser ini kedua paduan suara bisa menjalin silaturahmi. Kedua, dengan konser kolaborasi Choralescence ini semoga kita semua bisa memperlihatkan kualitas vokal anak didik dari Mas Arvin yang diperlihatkan lewat PSM Unpad dan Agria Swara. Terakhir semoga dengan Choralescence ini bisa menarik perhatian kancah paduan suara Indonesia untuk menonton dan dapat terus menginspirasi,” ujar Bangkit.

Choralescence merupakan tajuk yang terinspirasi dari dua elemen yang melebur menjadi satu dan tumbuh bersama dalam paduan suara. Dengan harapan yang terungkap dari tajuk tersebut, kedua paduan suara ini berharap Choralescence akan menjadi konser yang memberi catatan baru bagi sejarah paduan suara mahasiswa di Indonesia.